Pengertian Subnetting – Dalam dunia jaringan komputer, pasti kalian tidak akan pernah lepas dengan istilah Subnetting yang artinya yaitu teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil lagi dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID yang baru.
Subnetting adalah cara untuk memisahkan dan mendistribusikan beberapa alamat IP.
Dengan melakukan subnetting, suatu network akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi akan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Host/perangkat yang terletak pada subnet yang sama dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung (tanpa melibatkan router/routing).
Jika kalian bingung dengan pengertian subnetting diatas, kalian bisa perhatikan ilustrasi dibawah ini:

Apabila jaringan dianalogikan sebuah jalan, apabila disepanjang jalan cuma ada 8 rumah, ketua RT mengumumkan sesuatu dari rumah ke rumah lewat jalan itu. Apabila sepanjang jalan sudah penuh rumah butuh ada gang-gang . Butuh ada ketua RT tiap gang untuk meminimalis transportasi saat pengumuman dan mengatur urusan RTnya sendiri.
Bagaimana, apakah kalian sudah cukup faham dengan ilustrasi diatas? Jadi pada intinya Subnetting itu adalah cara untuk memisahkan beberapa ip menjadi ip yang lebih kecil lagi, tergantung prefix yang digunakan (/24, /25, /26, dan seterusnya). Semakin besar prefix yang digunakan maka semakin sedikit jumlah host yang tersedia. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil prefix yang digunakan maka semakin banyak jumlah host yang tersedia.
Baca Juga: Cara Menghtitung Subnetting (IP Address, Subnet Mask dan Network ID)
Tujuan dan Fungsi Subnetting
Segala sesuatu yang digunakan pasti memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing, begitu pula dengan subnetting. Subnetting digunakan untuk beberapa tujuan berikut ini:
- Mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan ip kelas C saja tanpa melakukan subnet maka akan terdapat 254 host tersedia, sedangkan kita hanya membutuhkan 10 host maka 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai).
- Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
- Mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Itulah beberapa tujuan penggunaan subnetting, lalu bagaimana dengan fungsi subnetting? Berikut ini bererapa fungsinya:
- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
- Mengoptimasi kerja jaringan.
- Pengelolaan yang disederhanakan.
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
Oke sob, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai Pengertian Subnetting, Tujuan dan Fungsinya Dalam Jaringan Komputer. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kalian tentang jaringan komputer serta tentunya dapat bermanfaat untuk sobat semua. Terimakasih sudah berkunjung disini.
*Artikel ini dikutip dari berbagai sumber yang terpercaya