Cara Menghitung Subnetting – Pada artikel sebelumnya, saya sudah pernah membahas mengenai pengertian subnetting, tujuan beserta fungsinya dalam jaringan komputer. Nah pada kesempatan ini saya akan membahas materi lanjutanya yaitu cara menghitung subnetting.
Apabila kalian bekerja di dunia Jaringan, kalian pasti akan mendengar istilah-istilah seperti IP Address, Subnet Mask, Network ID hingga host. Orang awam tentu saja tidak akan bisa memahami apa yang sedang dibicarakan di artikel ini, akan tetapi orang-orang yang bergelut di dunia jaringan pasti akan mengerti dan atau bahkan memahaminya secara mendalam.
Agar lebih efektif dan efisien, lebih baik tidak usah bertele-tele lebih panjang. Langsung saja kita ke topik utama yaitu cara menghitung subnetting.
Cara Menghitung Subnetting (IP Address, Subnet Mask dan Network ID)
Sebelum lebih dalam membahas cara menghitungnya, kita diharuskan memahami terlebih dahulu konsep dalam subnetting agar lebih mudah nantinya.
Konsep Subnetting
Seperti yang sudah saya pernah analogikan pada artikel sebelumnya, subnetting itu ibarat sebuah jalan. Misalnya sebagai berikut:
Di Jln. Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 1 – 8 dan rumah nomor 8 adalah rumah ketua RT yang mempunyai tugas mengumukan informasi apapun ke seluruh rumah di wilayah Jl.Gatot Subroto tersebut.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu saja kemungkinan akan menimbulkan kemacetan saat menyampaikan informasi. Karena itulah, perlu diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang agar lebih mudah. Rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada ketua RTnya masing-masing. Sehingga ini akan memecahkan masalah kemacetan diatas, efisiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge (hak istimewa) sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayahnya seperti dibawah ini:

Sudah cukup paham kan bagaimana konsep subnetting dilakukan?
Sekarang saatnya kita terapkan ke dalam subnetting jaringan.
GANG diibaratkan sebagai SUBNET
Masing-masing SUBNET memiliki HOST ADDRESS (Alamat Rumah) dan BROADCAST ADDRESS (Alamat Pengirim Informasi/ RT)
Lalu apa itu SUBNET MASK? Subnetmask yaitu prefix network yang digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST.
Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang ditampilkan di gambar pertama bisa dipahami bahwa jalan tersebut menggunakan SUBNET MASK DEFAULT atau dengan kata lain Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sebagai berikut:

Mohon untuk memahami konsep subnetting diatas dengan baik agar saat menghitung subnetting tidak kebingungan.
Perhitungan Subnetting
Setelah kita memahami konsep subnetting dengan baik, selanjutnya yaitu tinggal mempelajari bagaimana teknik perhitungan subnetting. Perhitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara:
- Cara binary (relatif lambat)
- Cara khusus (lebih cepat)
Kedua cara diatas sama-sama menghasilkan hasil akhir yang sama, namun pada postingan kali ini saya akan membagikan cara khususnya agar lebih cepat.
Perlu diketahui, semua pertanyaan mengenai subnetting akan berkisar di 4 Hal:
- Jumlah subnet
- Jumlah host per subnet
- Blok subnet
- Alamat host dan broadcast
Pada umumnya, Penulisan IP address yaitu 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24.
Jika kita belum memahami tentang subnetting, tentu saja kita akan bingung bukan?
Penulisan 192.168.1.2/24 diatas berarti bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Kok bisa begitu? Yap, /24 (Prefix 24) diambil dari perhitungan 24 bit subner mask yang berasal dari binari bilangan binary.
Jika dikonversi dalam bentuk binary maka subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0)
Konsep ini disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali oleh IEFT pada tahun 1992.
Lalu, timbul pertanyaan berikutnya. Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting?
Lihat tabel dibawah ini:

Oke sob, sekarang langsung saja saatnya kita latihan khususnya pada kelas IP yang paling umum digunakan, yaitu IP Class C
Subnettng Pada IP Address Class C
Contoh soal:
Subnetting seperti apa yang terjadi pada sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.7/26 ?
Jawab:
Langkah pertama yaitu kita Analisa IP Address dan Subnet Mask (Prefix) yang digunakan.
192.168.1.7 berarti kelas C dengan Subnet Mask (Prefix) /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Perhitungan subnetting:
Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya bahwa semua pertanyaan tentang subneting akan berkutit pada 4 hal yaitu: Jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. So, mari kita selesaikan sesuai dengan urutan diatas:
Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B dan 3 oktet terakhir untuk kelas A. Karena disoal ini menggunakan IP Class C, maka jumlah subnetnya adalah 22 = 4 subnet.
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah: 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Lalu bagaimana dengan Alamat host dan broadcastnya? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Oke, sampai disini kita sudah berhasil menghitung subnetting pada IP Address 192.168.1.7/26. (IP Class C)
Lalu bagaimana dengan Subnetting pada IP Address Class A dan B? Perhatikan saja poin nomor 1 yaitu Jumlah Host. Ada sedikit perbedaan nilai X antara IP Class A, B dan C.

Kesimpulan
Sampai disini, kamu sudah berhasil memahami konsep dan cara menghitung subnetting pada sebuah network. Materi subnetting ini perlu kita pelajari karena seringkali keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Subnetting menjadi momok yang sangat menakutkan bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program).
Demikianlah artikel mengenai Cara Menghitung Subnetting (IP Address, Subnet Mask dan Network ID). Semoga dapat membantu kalian semua yang sedang belajar Jaringan khususnya di materi Subnetting ini.